Kamis, 01 Desember 2011

mengapa jembatan kukar runtuh?



Jakarta - Jembatan Kutai Kartanegara (Kukar) adalah jembatan yang bahan utamanya terbuat dari baja. Karena berada di tempat terbuka sehingga terpapar cuaca, maka jembatan ini rentan terhadap masalah korosi. Karena itu diperlukan perawatan yang benar-benar baik.

"Jembatan gantung, seperti halnya jembatan lainnya, memerlukan pemeliharaan. Namun demikian karena bahan utamanya terbuat dari baja dan jembatan itu di tempat terbuka terhadap perubahan cuaca maka rentan terhadap masalah korosi. Jadi memang diperlukan perawatan yang lebih sering untuk menghindari korosi itu," kata praktisi konstruksi Prof. Ir. Henricus Priyosulistyo, M.Sc., Ph.D.

Berikut ini wawancara detikcom dengan dosen bidang teknik struktur dari UGM ini, Kamis (1/12/2011):

Jembatan baru berusia 10 tahun tetapi sudah runtuh. Menurut dugaan Anda, kenapa hal ini bisa terjadi?

Umur bangunan khususnya jembatan untuk mencapai umur 50 tahun memerlukan pemeliharaan (maintenance) berupa pencegahan dan penggantian. Maintenance rutin biasanya dilakukan sekali dalam setiap setahun khususnya pada daerah yang dianggap vital yang terdapat pada daerah sekitar blok-angkur pada ujung-ujung jembatan, tumpuan menara/pylon, saddle roller pada puncak pylon, sambungan antara kabel utama (main cable) dan baja penggantung (hanger), sambungan antara kabel hangerdan dek/ rangka baja/ truss, pengencang kabel hanger (waltermur), sambungan antara elemen-elemen rangka dek (truss).

Pemeliharaan rutin dilakukan secara visual untuk melihat apakah ada ketidak sempurnaan yang secara visual dapat dilihat (misalnya baut kendor/lepas, korosi setempat, melesetnya tumpuan, elemen jembatan tertekuk, retak-retak pada alat sambung batang hanger, adanya lubang pada perkerasan jalan dsb). Saya menduga bahwa pemeliharaan semacam ini belum pernah dilakukan secara menyeluruh pada daerah-daerah vital tersebut di atas secara rutin, mungkin saja sudah dilakukan tetapi hanya pada daerah sekitar dek.

Apabila dilihat dari keruntuhan total dan secara tiba-tiba dan tidak ada batang vertial maupun batang utama yang putus maka masalahnya ada pada alat sambung di antara kabel vertikal dan kabel utama. Sambungan ini tentu sudah dirancang dengan sebaik-baiknya sehingga mampu menahan beban berat sendiri dek dan beban kendaraan di atas dek.

Untuk keperluan rehabilitasi apabila ada kabel vertikal yang bengkok/ korosi maka sebuah kabel vertikal berikut dengan alat sambung pada kedua ujungnya tentu sudah dirancang untuk menahan beban berat sendiri dan beban kendaraan sepanjang dua kali jarak antar kabel vertikal. Artinya, tentu tidak ada masalah apabila sebuah kabel vertikal itu dilepas asal hanya sebuah saja. Sehingga dengan demikian dugaan lebih jauh terfokus pada alat sambung.

Tegangan kerja terhadap tegangan leleh (sering disebut stress ratio) oleh adanya beban dek dan beban kendaraan yang berulang (siklik) pada alat sambung yang cukup tinggi (meskipun masih di dalam daerah elastiknya tetapi stress ratio lebih dari 0,3) akan menyebabkan retak awal pada daerah tegangan maksimumnya, retak itu semakin besar oleh semakin banyaknya beban berulang dari kendaraan yang melewatinya. Retak mengurangi luas tampang dan inersia tampang.

Pengurangan luasan dan inersia tampang akan meningkatkan tegangan. Proses berkurangnya luasan dan meningkatnya tegangan ini terus berulang dan semakin meningkat hingga akhirnya alat sambung itu tidak dapat lagi menahan beban dek dan beban kendaraan. Apabila sebagian besar alat sambung mengalami hal serupa maka kerusakan sebuah batang vertikal saja dapat menyebabkan kerusakan beruntun sehingga seluruh dek runtuh secara tiba-tiba.

Menurut Anda, apakah ada kesalahan konstruksi, bahan bangunannya tak berkualitas atau karena desainnya kurang tepat?

Salah sekali tentu tidak, karena nyatanya jembatan itu bisa bertahan sampai 10 tahun, kalau rancangan itu salah tentu jembatan itu hanya berumur beberapa hari setelah dibuka untuk umum. Saya lebih cenderung mengatakan bahwa kemungkinannya adalah pertama, kualitas bahan yang tidak tepat (stress ratio cukup besar) sehingga akibat beban siklik kerusakan lelah (fatigue) itu terjadi. Kedua, banyak kendaraan dengan muatan lebih (overload) yang menyebabkan stress ratio meningkat sehingga oleh beban siklik kerusakan lelah itu terjadi.

Ini menjadi warning bagi jembatan serupa lainnya?

Jembatan gantung (suspension bridge) merupakan alternatif apabila dikehendaki bentangan antar pilar (pylon) cukup besar, relatif ringan, memerlukan daya dukung tanah yang tidak tinggi dan bisa dibuat dengan bentangan besar karena alasan teknis supaya tidak tertabrak oleh kapal, tetapi rawan terhadap tiupan angin (berresonansi), karena relatif ramping dan ringan. Jembatan kabel (cable stayed) memiliki sifat mirip dengan jembatan gantung (suspension bridge) bahwa beban dek dan beban kendaraan disalurkan melalui kabel, tetapi struktur jembatan kabel lebih kaku karena kabel-kabelnya ditarik lebih dahulu (prestressed).

Kendornya salah satu kabel jembatan kabel akan menyebabkan meningkatnya tegangan pada kabel yang lain, sehingga bisa menyebabkan kerusakan fatal pada struktur jembatan kabel itu. Jadi apapun jenis jembatannya maka perawatan itu sangat penting, sehingga setiap jembatan hendaknya memiliki maintenance procedure yang biayanya dianggarkan kemudian dikerjakan.

Biasanya bangunan yang diproyeksi berusia lama tapi ternyata usianya pendek, faktor penyebabnya apa saja?

Pemeliharaan merupakan hal yang harus dikerjakan pada setiap bangunan terlebih jembatan gantung. Pemeliharaan dapat mencegah kerusakan lanjutan dan bahkan dapat menghindarkan keruntuhan. Data pemeliharaan rutin setahun sekali dapat digunakan untuk menilai kondisi jembatan itu apakah bagus (indeks kondisi = 1) atau sangat buruk (indeks kondisi = 5) berdasarkan standar Bridge Management System (BMS).

Apabila indeks kondisi lebih besar dari 2 maka sudah perlu adanya tindakan penilaian kualitas bahan, sedang apabila indek kondisi sudah melampaui 3 maka sudah perlu analisis ulang dan bila perlu dilakukan uji pembebanan langsung di lapangan. Jadi sebuah jembatan dikatakan memiliki usia 50 tahun artinya apabila bangunan itu dirawat (ada maintenance dan replacement bila perlu) maka bangunan itu harus dapat difungsikan sesuai dengan beban rencana sedikitnya selama 50 tahun. Namun demikian mestinya kerusakan atau tidak dapat difungsikannya jembatan oleh karena tidak dipelihara, tidak berarti jembatan itu boleh runtuh.�

Jembatan gantung seperti ini apakah lebih gampang rusak ketimbang jembatan beton? Apakah memang perawatannya lebih ribet?

Jembatan gantung, seperti halnya jembatan lainnya, memerlukan pemeliharaan. Namun demikian karena bahan utamanya terbuat dari baja dan jembatan itu di tempat terbuka terhadap perubahan cuaca maka rentan terhadap masalah korosi. Jadi memang diperlukan perawatan yang lebih sering untuk menghindari korosi itu.

Untuk merawat jembatan gantung diperlukan pengetahuan yang baik, peralatan yang memadahi (harus memiliki peralatan yang dapat melihat secara visual kondisi kabel utama, saddle roller, termasuk sambungan antara kabel utama dan kabel penggantung (hanger).

Runtuhnya jembatan hanya berlangsung selama 30 detik, meskipun mirip apakah jembatan itu menggunakan teknologi yang berbeda dengan Golden Gate San Fransisco?

Golden Gate memiliki dua dek (dua tingkat), dek atas, dan dek bawah difungsikan untuk jalur yang berbeda namun secara konsep keduanya sama, sedang yang berbeda hanyalah bahan yang digunakan, model/tipe sambungan dan bentangannya.

Konon jembatan itu menggunakan teknologi cable stayed. Bisakah dijelaskan teknologi itu?

Cable stayed adalah jenis jembatan yang menggunakan kabel ditegangkan lebih dulu sebagai penahan beban dek dan beban kendaraan, sementara jembatan gantung menggunakan kabel yang tidak ditegangkan. Pada jenis jembatan cable stayed, beban dek dan beban kendaraan langsung ditahan oleh puncak menara (pylon).

Agar pylon tidak mengguling ke satu arah maka pada sisi yang lain diimbangi oleh dek dengan ukuran dan panjang yang sama sehingga pylon itu menerima beban simetrik (contoh Jembatan Suramadu). Walaupun demikian kadang kabel di sisi lain itu dikaitkan ke blok beton dan fondasi angkur yang besar dan kuat, yang mampu meneruskan menahan gaya tarik itu ke tanah seperti pada jembatan di daerah Tambun, di atas Tol Cikampek (Grand Wisata). 

Jadi ini harus dibangun ulang dari awal atau bagaimana?

Saya kira beberapa elemen rangka dek masih bisa disusun kembali, yang rusak diganti. Sedang masalah utama pada pylon yang sudah menggeser dan melengkung perlu dikembalikan posisinya, dicek ulang kondisi saddle roller-nya, jenis sambungan kabel penggantung dan kabel utama diganti tipenya. Untuk itu perlu kehati-hatian dalam pelaksanaan karena tumpuan pylon yang sudah menggeser dan tidak lagi terikat pada pilar fondasinya.�

Apa yang harus diperhatikan agar peristiwa yang sama tak terulang?

Agar peristiwa seperti itu tidak terulang maka perlu pertama, hasil perancangan jembatan perlu dimintakan pendapat kepada seseorang/ sebuah institusi yang kompeten untuk mendapatkan opini kedua (second opinion). Kedua, bahan-bahan seperti tertera dalam RKS harus benar-benar terdiskripsikan perilaku statik dan dinamik/ sikliknya.

Ketiga, setelah menjelang serah terima pertama perlu dilakukan penilaian oleh seseorang/ sebuah institusi yang kompeten untuk melakukan uji kelayakan hasil pelaksanaan (dari sisi bahan/ material yang digunakan dan kesesuaiannya dengan RKS.

Keempat, kewajiban perencana untuk membuat laporan hasil perencanaan berikut dengan maintenance procedure harus diserahkan, mengalokasikan dana pemeliharaan.

(vit/ndr)

Jumat, 21 Oktober 2011

pygmy marmosets (the smallest monkey ever..)

do you belive that theres a monkey in just 13 cm long??
OMG... your finger looks like too big compare by size to this creatures..
check this link if you dont believe...



http://www.factzoo.com/mammals/monkeys/pygmy-marmosets.html

Bekantan's "Handsome Monkey"

good colony



This species we’ve seen above is called bekantan. Some people says “ Monyet belanda “ because of the bnose is quite long. Funny is the first impression when you meet at first time. This endemic species live in colony. Some people say that this is the most handsome monkey in the world. You can meet and greet in rainy forest of Kalimantan – Indonesia.. Such a lovely country…

Senin, 17 Oktober 2011

sustainable mangroove

sustain town by mangroove top solution agains soil erocy is mangroove. but have you seen mangroove in the middle of the city? yes it is, exactly only in indonesia... and only one in tarakan. small island the north line teritory in indonesia. close to malaysia. here you can find endemic species, like bekantan, soft tasty crab, and tropical fish.. many andvantage could reach by this mangroove park.  supply oxigen, tourism, relaxing and save the soil from erocies..

Kota Tarakan


Ada yang pernah melihat hutan bakau??
Gambar diatas merupakan hutan bakau di kota tarakan Mungkin banyak dari pembaca belum tahu letak kota sejarah ini. Pulau kecil yang menjadi saksi sejarah diketemukannya minyak bumi. letaknya yang strategis membuat kota ini menjadi sasaran penjajah pada masa lalu. sampai saat tulisan ini dibuat kota ini masih sangat eksotis dengan pompa minyaknya. Ya... pompa minyak yang mengangguk seperti burung yang sedang mematuk.
Untuk bepergian ke tarakan, anda tidak perlu bingung karena kota ini sudah berkomitmen dengan pesawat udara, alias banyak penerbangan wara wiri disini. Banyak objek wisata yang takkan ditemui di tempat lain.
Akan saya bahas satu persatu nantinya.. so pasti dengan gambar yang memukau...
tunggu tanggal mainnya yah,,,